- Diposting oleh : PPID Wira Adhi Karya
- pada tanggal : Mei 20, 2025
Kegiatan pembinaan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memberikan pemahaman yang tepat dan menyeluruh mengenai kesehatan reproduksi, khususnya kepada remaja yang tinggal di lingkungan PPSA Wira Adhi Karya. Mereka termasuk dalam kelompok yang rawan mengalami keterbatasan akses informasi kesehatan, sekaligus rentan terhadap masalah sosial dan kesehatan, seperti kehamilan remaja, penyalahgunaan narkoba, hingga penyakit menular seksual.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu Kepala PPSA Wira Adhi Karya Ungaran RR. HEKSA SARI RATNA DEWI , SH, MM dan perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, yang menekankan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi sebagai bagian dari perlindungan hak anak dan upaya pencegahan risiko yang mungkin terjadi pada kelompok remaja. Ibu Kepala PPSA Wira Adhi Karya Ungaran juga menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi strategis untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak asuh secara sehat dan bertanggung jawab.
Materi pembinaan disampaikan oleh tim penyuluh dari BKKBN, yang melibatkan tenaga medis dan psikolog remaja. Materi yang dibahas meliputi:
-
Pengertian dan pentingnya kesehatan reproduksi
-
Perubahan fisik dan psikologis saat masa pubertas
-
Pencegahan kekerasan seksual dan pentingnya menjaga batasan diri
-
Risiko pergaulan bebas dan dampaknya terhadap kesehatan
-
Keterampilan membuat keputusan yang sehat dan aman
Peningkatan Kapasitas Remaja di PPSA Wira Adhi Karya Ungaran
Kepala Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) Wira Adhi Karya Ungaran, Ibu RR Heksa Sari Ratna Dewi , SH, MM, turut berperan aktif dalam mendukung pengembangan diri para Penerima Manfaat (PM) melalui kegiatan Pembinaan Kesehatan Reproduksi bagi Kelompok Risiko Tinggi bertema “Peningkatan Kapasitas Remaja”. Kegiatan ini digelar sebagai upaya membekali remaja dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Dalam sesi yang dipimpin langsung oleh Ibu Heksa, para remaja diberikan motivasi tentang pentingnya mengenali potensi diri, membangun karakter positif, serta menjaga disiplin dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan pergaulan yang sehat bagi masa depan anak-anak asuh panti.
“Kami ingin anak-anak di sini tidak hanya merasa aman dan terlindungi, tetapi juga tumbuh sebagai pribadi yang mandiri, percaya diri, dan siap bersaing secara positif,” ujar Ibu Heksa dalam sambutannya.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan diskusi dan permainan kelompok yang membangun semangat kebersamaan. Melalui kegiatan ini, PPSA Wira Adhi Karya menegaskan komitmennya dalam membina generasi muda yang berdaya dan siap menghadapi masa depan yang lebih baik.
Penyampaian dilakukan secara komunikatif, disesuaikan dengan usia dan kondisi psikologis peserta. Metode diskusi kelompok kecil, permainan edukatif, dan simulasi juga digunakan untuk memastikan Penerima Manfaat aktif terlibat dan memahami materi dengan baik.
“Pembinaan ini bukan hanya tentang edukasi medis, tetapi juga tentang membentuk karakter remaja yang bertanggung jawab terhadap tubuh dan masa depannya,” ungkap salah satu fasilitator dari BKKBN.
Antusiasme peserta terlihat tinggi, ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi berlangsung. Beberapa peserta mengaku baru pertama kali mendapat penjelasan mendalam mengenai kesehatan reproduksi dan merasa sangat terbantu.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian Tas dan Buku sebagai kenang"an untuk Penerima Manfaat PPSA Wira Adhi Karya Ungaran. Pihak BKKBN juga berkomitmen untuk melakukan kunjungan lanjutan guna memantau perkembangan serta kebutuhan edukasi tambahan di masa mendatang.
Melalui kegiatan ini, BKKBN berharap dapat memperkuat pemahaman remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini, serta menciptakan generasi muda yang sehat, berdaya, dan terlindungi dari berbagai risiko kesehatan dan sosial.