Ekstrakurikuler Pembuatan Telur Asin: Latihan Tradisional Telur Asin di Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) Wira Adhi Karya Ungaran. Ekstrakurikuler ini adalah kegiatan yang diadakan di PPSA "Wira Adhi Karya" Ungaran menengah kejuruan yang mengajarkan latihan tradisional telur asin. Latihan ini meliputi teknik mengepal yang dapat membantu Penerima Manfaat meningkatkan skil kemampuan mereka.
Program kewirausahaan dimaksudkan sebagai salah satu upaya memberi bekal kepada Penerima Manfaat agar mereka memahami konsep kewirausahaan, memiliki karakter wirausaha, mampu memanfaatkan peluang, dan mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha, serta terbentuknya lingkungan yang berwawasan kewirausahaan.
Program kewirausahaan yang ada di Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) "Wira Adhi Karya" Ungaran adalah kegiatan membuat telur asin.
Telur Asin merupakan salah satu kudapan dan oleh-oleh khas Brebes, Jawa Tengah, bukan hanya itu telur asin telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) oleh Kemendikbud Indonesia, pada Oktober lalu.
Tak tahu pasti kapan pertama kali telur asin tercipta. Namun, menurut berbagai sumber, telur asin pertama kali dipopulerkan di Brebes pada 1950-an. Adalah In Tjau Seng dan Tan Polan Nio, yang keduanya membuka usaha telur asin pertama di sana. Masyarakat Brebes mulai mengenal telur asin pada 1960-an. Bukan hanya keturunan Tionghoa, masyarakat pribumi sudah bisa membuat telur asin secara mandiri. Masyarakat Tionghoa dan pribumi Brebes hidup rukun di antara telur asin. Sejak saat itu, salah satu kabupaten di Jawa Tengah itu dikenal sebagai kota penghasil telur asin. Pada rentang waktu itu, telur asin menjadi bagian perekonomian masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya.
Proses pengasinan merupakan tradisi atau malah satu-satunya cara membuat makanan lebih awet dari semestinya. Dengan diasinkan, berbagai olahan makanan, termasuk telur bisa disimpan lebih lama. Proses ini juga yang menjadi keunikan dalam pembuatan telur asin.
Kegiatan kewirausahaan telur asin, mendorong para Penerima Manfaat berfikir tentang berwirausaha, dalam proses pembuatanya anak anak didorong untuk sabar dan teliti agar hasil telur asin yang dibuat tidak gagal. Bukan hanya membuat tetapi kegiatan ini juga mengajarkan Penerima Manfaat untuk menjual hasil produk telur asin tersebut.